- 17:33:21 Terkait Mafia Tanah di Sulut, Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Tuntas
- 17:29:51 Satreskrim Polrestabes Surabaya Ungkap Peredaran Dolar Pecahan 100US$ Palsu Sebanyak 15.000 Lembar
- 14:09:29 Musyawarah Antar Desa (MAD), BUMDesa Bersama Menjadi Pilihan Transformasi UPK Exs PNPM MP.d
- 14:01:23 BPN Jombang, Bersama Pemerintah Desa Tambar Membagikan Sertifikat Program PTSL 2020 Tahap III
- 09:35:13 LAWYER & LEGAL RESMI BUKA KOPERASI SERBA USAHA
- 09:31:28 LAWYER & LEGAL AKAN GELAR RAPIMNAS DI SEMARANG
- 09:27:43 BUKA PENERIMAAN PENDIDIKAN CALON ADVOKAT ANGKATAN V
- 06:47:10 Jalin Kemitraan dengan Desa, RENG TANI akan Bangun Wisata Edukasi Tanaman Fungsional
- 18:10:27 Oknum Petugas Polres Kolaka Diduga Halangi Laporan Polisi Terkait Kasus Tanah
- 06:21:37 Kepala Desa di Sidoarjo Yang Baru di Lantik Harus Transparan Kelola Anggaran

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (kanan) saat memberikan tali asih kepada salah satu pegawai purna tugas ITS
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian yang telah dilakukan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan tali asih kepada para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang telah purnatugas atau memasuki masa pensiun di Ruang Sidang Rektorat ITS, Kamis (26/12). Tak hanya itu, dalam acara pelepasan tersebut ITS juga memberi tali asih pada ahli waris dosen dan tendik yang telah wafat sebelum masa purnatugasnya.
Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng memaparkan bahwa pada tahun 2019 ini terdapat sebanyak 63 orang pegawai yang telah purnatugas dan wafat sebelum purnatugas. Jumlah tersebut berasal dari 22 orang dosen dan 41 orang tendik. “Dengan begini, jumah dosen di ITS kini menjadi 991 dosen dan jumlah tendik di ITS sebanyak 1.068 karyawan,” jelas Guru Besar Teknik Elektro ITS tersebut.
Bagi dosen yang kerap disapa Ashari ini, 63 orang merupakan jumlah yang tak sedikit. ITS akan merasa kehilangan, terlebih bahwa pegawai negeri sipil (PNS) baru yang didapat ITS tidak sebanding dengan jumlah yang akan purnatugas. Tantangan yang akan dihadapi ITS adalah bagaimana mengatur agar tidak kekurangan SDM. “Ke depannya, ITS perlu membuka rekrutmen dari non PNS,” paparnya.
Ashari teramat sangat mengapresiasi kurang lebih 35 tahun kontribusi para dosen dan tendik dalam memajukan ITS selama ini. Ashari ingin ikatan para dosen dan tendik yang telah purna tugas terus berlanjut dan tetap berkontribusi menyumbangkan saran-saran untuk kemajuan ITS. “Kami akan fasilitasi sepenuhnya bagi para purnatugas apabila sewaktu-waktu ingin berkumpul kembali di lingkungan ITS,” tutur Ashari.
Prof Dr Ir Ontoseno Penangsang MSc selaku perwakilan dari purnatugas dosen mengaku sangat bangga dapat menjadi bagian dari ITS. Ia pun sangat senang sejak tahun 1968 hingga saat ini melihat perkembangan ITS yang sangat pesat dari segi akademik, fasilitas, hingga prestasi. “Mulai dari menggunakan papan (tulis) kapur untuk mengajar hingga kini menggunakan proyektor, saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari ITS ini,” ucap dosen Departemen Teknik Elektro ITS ini dengan penuh haru.
Setuju dengan Ontoseno, Dra Elizabeth Krissolawati sebagai perwakilan dari segenap purnatugas karyawan ITS, ia pun turut bahagia telah menjadi bagian dari ITS. Perempuan yang pernah menjabat menjadi Kepala Bagian Kepegawaian di Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) ITS itu sangat berterimakasih kepada segenap rekan di bagian kepegawaian atas sinerginya selama bertahun-tahun.
“Semoga ITS terus jaya dan melambung namanya baik nasional maupun internasional,” ujar perempuan yang terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha (TU) di Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data (FMKSD) itu.
Sementara itu, Ketua Forum Purna Tugas (FPT) ITS, Drs Mukayat menyampaikan bahwa usai ini, para purna tugas secara langsung menjadi bagian dari FPT ITS. Melaluinya, Mukayat berharap dapat membantu menjaga ikatan kekeluargaan antar dosen dan karyawan yang telah purnatugas agar tetap terjalin. “Sebagai media komunikasi kita, forum ini akan menghilangkan perasaan kesepian usai tidak lagi bekerja di ITS ini,” lanjutnya.
Di akhir acara, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA menutup dengan harapan dan doa yang khidmat. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-26 Republik Indonesia ini mengajak segenap yang hadir berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan satu sama lain. Pun mendoakan pula kejayaan dan kemajuan yang lebih baik untuk ITS.
Menurut Kepala Bagian Kepegawaian ITS Any Wedhiastuti ST MSi, acara yang digelar setahun sekali di penghujung tahun ini selalu memberikan kesan yang mendalam bagi setiap yang hadir. Selain sebagai ajang perpisahan, kenang-kenangan yang didapat, diharapkan menjadi pengikat antara dosen dan karyawan dengan ITS. “Tahun ini para dosen dan karyawan yang purnatugas mendapat sumbangan secara materi dan pin emas berlogo ITS seberat 10 gram 23 karat,” pungkasnya.
- Rabu
- 03 Februari 2021
Pasca SK Terbit, Bakornas GMDM Surabaya Susun Program Kerja
- Minggu
- 02 Februari 2020
Kejari Surabaya Dinilai Lamban Ungkap Dugaan Pengemplangan Pajak BNI Cabang Surabaya
- Kamis
- 30 Januari 2020
Kans PDIP di Pilwali Surabaya 2020
-
- Sabtu : 28 Desember 2019
Satuan Kapal Ranjau Koarmada II Latihan Ektra Menghadapi Bulan Trisila
-
- Kamis : 26 Desember 2019
Lanal Banyuwangi Amankan Selat Bali pada Perayaan Nataru 2020
-
- Selasa : 03 Desember 2019
Risma Sidak Rumah Pompa Dan Tanggul
- Kamis : 23 Januari 2020
Abaikan Rekomendasi Ombdusman, PAMI Kembali Demonstrasi di Kemendikbud
-
- Kamis : 26 Desember 2019
ITS Beri Tali Asih bagi 63 Dosen dan Tendik Purnatugas
-
- Rabu : 27 November 2019
Pengurus IKA Stikosa AWS Periode 2019 - 2023 Disahkan
-
- Jumat : 08 November 2019
Risa Santoso Jadi Rektor Termuda di Indonesia