- 14:41:35 Diklat Khusus Tim URC Satgassus Cekal Tipikor
- 11:54:37 ORMAS KORAK BENTUK TIM URC SATGASSUS CEKAL TIPIKOR
- 22:44:57 Ormas KORAK DPC Pasuruan Raya Bentuk Pengurus
- 19:35:05 Jelang Pelantikan, DPC Ormas KORAK Sidoarjo Gelar Rapat Koordinasi
- 18:09:05 Mau Beli Alpukat Mentega Kualitas Premium, Hanya di RENG TANI Farmers Market
- 10:15:24 Ormas KORAK Buka Pendidikan Para Legal, Ini Cara Daftarnya
- 17:24:00 Satgas Anti Korupsi KORAK Mojokerto Mulai Dibentuk
- 12:46:15 Ormas KORAK Kawal Sita Jaminan dalam Perkara yang Diduga Tidak Prosedural
- 07:29:54 KARMA AHOK
- 22:43:01 ORMAS KORAK BENTUK SATGAS KHUSUS AWASI PENGGUNAAN ANGGARAN COVID-19 DAN DISTRIBUSI VAKSIN

Malang - Kota Batu Malang sangat terkenal dengan keindahan alam dan wisata buahnya, terutama adalah apel malang, hingga kota tersebut sering disebut sebagai kota apel. Namun jauh di balik keindahan alam itu kota batu juga menyimpan keelokan-keelokan budaya yang sangat eksotis, sejumlah desa di kota Batu masih mempertahankan tradisi yang diwariskan secara turun temurun.
Keelokan itu tertuang dalam pagelaran Festival Songgokerto Peduli, Jumat (8/11). Selama seharian Festival ini menampilkan berbagai macam seni dan budaya masyarakat setempat.
Daya tarik utama festival tersebut adalah penampilan dramatari kolosal yang diperagakan oleh puluhan penari. Mengangkat tema ‘Giri Mantana Ing Songgoriti’, drama ini menampilkan cerita seputar berdirinya Candi Songgoriti.
Candi Songgoriti, seperti diketahui berada di Kelurahan Songgokerto. Menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Batu lantaran dibangun pada era Kerajaan Mataram Kuno, 9 masehi silam.
Dramatari ini menggabungkan berbagai kesenian. Mulai dari tari, karawitan, hingga bantengan. Adegan demi adegannya ditata begitu apik.
Membuat penonton berdecak kagum. Tak terkecuali Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko yang hadir dalam acara tersebut. “Yang paling menakjubkan itu tari meraknya. Semoga tahun depan bisa digelar lagi dan lebih meriah,” kata Dewanti.
Lurah Songgokerto Dian Saraswati mengatakan, Festival Songgokerto merupakan bentuk kepedulian warga terhadap seni dan budaya di daerahnya. “Paling tidak dengan kegiatan seperti ini kita mampu peduli terhadap segala hal,” ujar Dian.
Selain menampilkan dramatari, Festival Songgokerto juga diisi dengan lomba yel-yel, lomba senam, hingga lomba mewarnai tingkat TK se-Kelurahan Songgokerto.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono mengaku mengikuti Festival Songgokerto selama seharian penuh. Dia menilai festival ini mengandung sejumlah nilai kepedulian. “Mulai dari peduli pemberdayaan masyarakat, peduli pemberdayaan perempuan, peduli anak, peduli budaya lokal, dan peduli seni dan budaya saat ini,” ungkapnya.
- Senin
- 30 Desember 2019
Satu dari Dua Korban Terseret Arus di Coban Cinde Ditemukan
- Sabtu
- 28 Desember 2019
Satuan Kapal Ranjau Koarmada II Latihan Ektra Menghadapi Bulan Trisila
- Kamis
- 26 Desember 2019
Lanal Banyuwangi Amankan Selat Bali pada Perayaan Nataru 2020
- Selasa
- 03 Desember 2019
Risma Sidak Rumah Pompa Dan Tanggul
-
- Sabtu : 28 Desember 2019
Satuan Kapal Ranjau Koarmada II Latihan Ektra Menghadapi Bulan Trisila
-
- Kamis : 26 Desember 2019
Lanal Banyuwangi Amankan Selat Bali pada Perayaan Nataru 2020
-
- Selasa : 03 Desember 2019
Risma Sidak Rumah Pompa Dan Tanggul
- Kamis : 23 Januari 2020
Abaikan Rekomendasi Ombdusman, PAMI Kembali Demonstrasi di Kemendikbud
-
- Kamis : 26 Desember 2019
ITS Beri Tali Asih bagi 63 Dosen dan Tendik Purnatugas
-
- Rabu : 27 November 2019
Pengurus IKA Stikosa AWS Periode 2019 - 2023 Disahkan
-
- Jumat : 08 November 2019
Risa Santoso Jadi Rektor Termuda di Indonesia